photo source : shutterstock |
Ketika mendengar berita tentang startup yang berhasil terpilih masuk program inkubasi atau akselerasi atau dapat kabar ada startup yang sukses dapat pendanaan sekian ribu bahkan ratusan juta dollar atau lagi browsing melihat tulisan startup Indonesia bisa jadi unicorn, informasi seperti ini tentu saja membuat banyak orang bersemangat untuk ikut mengambil kesempatan mengembangkan startup.
Namun di balik keberhasilan beberapa startup di Indonesia, ternyata banyak juga yang akhirnya harus menerima pahitnya kegagalan, bahkan kalau secara global ada yang pernah mengatakan bahwa 90 persen startup di dunia gagal, hanya 10 persen yang bisa hidup dan bertahan.
Banyak faktor yang menjadi penentu sukses atau gagalnya sebuah startup, tergantung kondisi dan situasi yang mereka hadapi saat itu, ada yang harus gagal ketika berada di seed round bahkan yang sudah di round A atau B, salah satu penyebab kegagalannya adalah gagal menciptakan produk yang diinginkan pasar.
Startup yang dibangun untuk menjadi sebuah solusi dari suatu permasalahan adalah hal mendasar yang seharusnya dipahami oleh tiap pendiri startup. namun pada kenyataannya banyak founder yang mengabaikannya dan membangun startup hanya berdasarkan ingin keren-kerenan saja.
Pada akhirnya, hal tersebut akan membawa startup ke pintu kegagalan, karena produk yang ditawarkan tak dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan dan mememcahkan permasalahan.
Mengantisipasi kegagalan sedini mungkin sangat penting, sebelum anda menginvestasikan waktu, tenaga dan uang, lalu kapankah saatnya memulai proses antisipasi itu ? tepatnya ketika anda baru menemukan ide tersebut, nama prosesnya adalah validasi ide.
Mengapa validasi ide sangat penting, karena pada tahap ini kita akan tahu apakah produk yang akan kita buat bisa menyelesaikan masalah dan diterima oleh orang banyak, langkah awal ini begitu menentukan apakah akan berhasil atau gagal. Berikut langkah-langkah yang harus anda lakukan dalam memvalidasi sebuah ide startup anda :
1. Lakukan Tes Dasar
Pada proses ini anda bisa melakukannya dengan metode Craigslist Advertising untuk mengetahui seberapa besar minat terhadap ide yang anda miliki, yang ingin tahu lebih jauh apa itu Craigslist Advertising anda bisa browsing di internet atau tunggu posting berikutnya.
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah menggunakan Facebook advertising anda bisa menganalisanya dengan melihat click-through rates-nya. Jika jumlah orang mendaftar banyak, artinya memang benar-benar ada orang yang tertarik dengan ide anda dan saat ini anda bisa melakukan langkah selanjutnya.
2. Tanyakan Diri Sendiri
Pada tahap ini yang perlu anda lakukan adalah menanyakan kepada diri anda sendiri dan berikan penilaian secara pribadi berdasarkan sudut padang objektif dan subjektif terhadap produk atau ide yang Anda miliki, dari penilaian anda sebagai konsumen. Jadi sebelum melakukan uji coba langsung ke pasar, lebih baik anda lakukan ke diri Anda sendiri hingga menemukan nilai lebih dari apa yang akan Anda tawarkan.
3. Cari Mentor
Carilah mentor atau penasehat untuk Anda dalam mendirikan startup. Belajarlah dari mereka, karena Anda pasti butuh mereka sebagai orang yang lebih ahli dalam dunia startup.
Jangan pernah menghindar dari mereka. Perkenalkan diri Anda kepada mereka, bangun koneksi dan hubungan yang sangat kuat. Koneksi sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Karena tanpa jaringan, bisnis Anda akan sulit sekali untuk bergerak maju.
4. Lakukan Survei Pasar
Di langkah selanjutnya, anda harus melakukan sebuah survei untuk mengukur kebutuhan, minat dan kesenjangan dalam industri tertentu. tahap ini penting sekali, karena hasil dari survei lah kita akan tahu produk yang akan kita buat memang dibutuhkan atau tidak, kita bisa mendapatkan sebuah pandangan dari sudut lain.
Karena ada beberapa orang yang yakin bahwa produknya bisa diterima tapi keyakinannya hanya berdasarkan asumsi, bukan dari data yang sahih, objektif dan ilmiah.
5. Ikuti Insting
Langkah terakhir adalah mengikuti insting anda, Anda harus percaya dengan insting sendiri. walaupun tidak semua orang punya insting yang kuat, namun setidaknya untuk membuat anda yakin anda bisa mengkombinasikan antara data dan insting, Saat anda yakin anda sudah satu langkah berada dijalan yang benar menuju kesuksesan .
Setelah melewati tahap validasi, jika hasilnya bagus, baru anda bisa merencanakan langkah selanjutnya untuk maju, dan jika dalam tahap validasi hasilnya mengecewakan, anda harus rela mundur teratur mencari ide yang lain, memang tahap validasi tidak menjanjikan kesuksesan 100 persen, namu risiko kegagalannya lebih kecil, jika tahap validasi ini tidak dilewati pun juga tidak menjamin startup anda akan gagal, tapi risikonya akan lebih besar.
0 Response to "5 Cara Sukses Mewujudkan Ide Startup Anda"
Post a Comment