Bertarung sendirian ketika merintis sebuah bisnis bukanlah hal yang sederhana, akan terjadi banyak tekanan dan risiko yang tinggi, untuk itu diperlukan sebuah kerjasama tim, begitu pula hal nya dengan membangun sebuah startup. Peran seorang atau beberapa partner sangat penting.
Dalam startup, istilah founder adalah orang yang berperan sebagai pencetus ide atau yang memiliki gagasan dasar sebuah produk atau bisnis, sedangkan co-founder adalah istilah yang diberikan kepada partner si pemilik ide, atau co-founder diartikan jika founder startup lebih dari satu, dan semuanya disebut sebagai co-founder.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, berapakah jumlah founder yang ideal dalam sebuah startup? Sebelum menjawab pertanyaan itu ada baiknya kita melihat kembali beberapa perusahaan besar saat ini dan berapa orang founder ketika mereka memulai sebagai perusahaan startup.
- Microsoft : Bill Gates, Paul Allen (2 founder)
- Google : Sergey Brin, Larry Page (2 founder)
- Youtube : Chad Hurley, Steve Chen, Jawed Karim (3 founder)
- Yahoo! : Jerry Yang, David Filo (2 founder)
- eBay : Pierre Omidyar (1 founder)
- PayPal : Peter Thiel,Max Levchin (2 founder)
- Skype : Niklas Zennström, Janus Friis (2 founder)
- Hotmail : Sabeer Bhatia, Jack Smith (2 founder)
- Ask.com : Garrett Gruener, David Warthen (2 founder)
- Amazon : Jeff Bezos (1 founder)
- Apple : Steve Jobs, Steve Wozniak, Ronald Wayne (3 founder)
- MySpace : Tom Anderson, Chris DeWolfe (2 founder)
- FaceBook : Mark Zuckerberg, Dustin Moskovitz, Chris Hughes (3 founder)
- Netscape : Marc Andreessen, Jim Clark (2 founder)
- Mirabilis (which engineered ICQ) : Yair Goldfinger, Arik Vardi, Sefi Vigiser, Amnon Amir (4 founder)
- Digg.com : Kevin Rose (1 founder)
Banyak orang yang berpendapat bahwa jumlah founder untuk startup minimal 2 orang dan paling banyak 3 orang founder. Tentu saja pendapat ini punya alasan tersendiri, jika anda adalah founder seorang diri maka akan sedikit kesulitan untuk menangani semua masalah sendirian, tidak ada teman yang diajak untuk berdiskusi dan bertukar fikiran dalam mengambil keputusan.
Terlalu banyak kepala pun jadi tidak ideal, karena akan terlalu banyak membuang energi untuk berdebat tentang hal-hal yang terkadang seharusnya tidak diperdebatkan, lebih rawan konflik, kecuali banyak orang fungsinya memang sama-sama memiliki peran vital untuk mendukung dan melengkapi satu sama lain karena mempunyai skill, latar belakang dan pengalaman yang berbeda-beda.
Misalkan saja, satu orang paling cocok sebagai leader, satunya ahli keuangan, kemudian ada yang memiliki keahlian sebagai programer, satunya punya skill marketing yang baik dan satunya lagi selalu punya ide genius yang sesuai dengan karakteristik perusahaan. Jadi sangat tidak disarankan untuk menggabung dua orang yang punya skill dan pengalaman di bidang yang sama.
Secara garis besar, sebenarnya kebanyakan orang terbagi kepada tiga tipe dasar, ada yang lebih dominan sebagai perencana (konseptor), ada yang lebih dominan sebagai pelaksana (eksekutor), dan hanya sedikit yang mampu menjadi pelaksana sekaligus perencana, oleh karena itu peran seorang co-founder sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah startup, dan jika anda sekarang berniat untuk mencari partner maka cari lah orang yang benar-benar tepat, yang bisa melengkapi kekurangan anda dan yang paling penting punya kesamaan visi.
0 Response to "Berapa Jumlah Founder Ideal Sebuah Startup?"
Post a Comment