Membentuk Struktur Organisasi Perusahaan Startup


Sudah punya ide untuk membangun sebuah perusahaan startup ? sudah punya beberapa teman yang siap bekerjasama dan berkomitmen ? tapi masih bingung bagaimana menyusun struktur organisasi perusahaan dan membagi tugas untuk masing-masing anggota tim ? 

Berikut sedikit tulisan yang akan membantu anda dan tim untuk menyusun sebuah tim yang ideal dalam menjalankan perusahaan startup.

Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kita membahas istilah founder an co-founder terlebih dahulu.

Founder adalah adalah pendiri perusahaan, penggagas atau penemu ide, berbeda dengan owner, kalau owner artinya pemilik bisnis atau perusahaan. 

Sedangkan co founder adalah jika pendiri dari perusahaan atau penggagas ide tersebut ada 2 orang atau lebih.

Setelah bagi-bagi "jatah", siapa yang jadi founder dan co founder, sekarang baru bagi tugas untuk mengisi stuktur organisasi dan posisi penting yang harus ada dalam perusahaan startup yang saya kutip dari StartupBisnis.

CEO (Chief Executive Officer)
CEO merupakan posisi jabatan tertinggi dalam startup. Sebagai pimpinan yang menahkodai arah perusahaan, kualitas seorang CEO dapat menjadi penentu nasib perusahaan. CEO yang berkarakter kuat dapat membentuk kultur perusahaan yang sehat, sedangkan CEO yang berkarakter lemah akan sulit memotivasi timnya. 

Adapun beberapa tugas penting yang diemban oleh seorang CEO antara lain: 
  • Merancang dan mengkomunikasikan visi misi perusahaan.
  • Merekrut dan memotivasi tim work.
  • Menjalin hubungan bisnis dengan investor.
  • Merancang dan mengatur anggaran pembiayaan.
  • Menentukan strategi bisnis perusahaan.

CTO (Chief Technology Officer)
Startup identik sebagai perusahaan rintisan yang berbasis dan memanfaatkan kemajuan teknologi. Apa pun jenis produk yang ingin dipasarkan ke publik, tidak pernah lepas dari implementasi teknologi. Oleh karena itu, ketika perusahaan anda telah mulai meningkat, maka perlu jabatan yang khusus mengurusi bidang teknologi dan pengembangan produk. 

Adapun beberapa tugas dan peran dari seorang CTO adalah:
  • Memantau dan menyatukan pengembangan produk.
  • Memilih, mengadopsi, dan mengimplementasikan teknologi yang cocok dengan produk yang dikembangkan.
  • Mengelola pengembangan produk.

CFO (Chief Financial Officer)
Orang yang menjabat sebagai CFO bertanggungjawab terhadap segala urusan laporan keuangan perusahaan. Saat awal pembentukan startup, seorang Chief Financial Officer juga berperan dalam mengatur urusan penggajian karyawan dan pengembangan sumber daya manusia. 

Beberapa tugas yang diemban seorang CFO antara lain:
  • Merancang strategi penggalangan dana.
  • Ikut mengambil keputusan dalam menentukan pengembangan SDM, seperti penggajian, perekrutan, dan pemecatan karyawan, bahkan termasuk keputusan akuisisi.
  • Merumuskan dokumen keuangan serta menyampaikan laporan kesehatan keuangan perusahaan.

WP Pemasaran
Posisi ini bertanggungjawab jawab untuk memasarkan produk yang telah diciptakan oleh tim Startup. Seorang yang duduk dalam jabatan Wakil Presiden Pemasaran bertugas untuk:
  • Merancang strategi penjualan bersama COM guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
  • Memahami kebutuhan konsumen dan mengembangkan nilai tambah yang menarik bagi konsumen.

CMO (Chief Marketing Officer)
Bagi anda yang ingin merekrut seseorang dalam jabatan sebagai CMO, maka pilihlah sosok yang mampu membawa citra perusahaan terlihat profesional dan meningkatkan kepecayaan pihak luar terhadap performa perusahaan anda.

Jabatan CMO membawahi beberapa bidang, yakni kehumasan, divisi riset pasar, dan pencitraan. Tanggung jawab yang diemban CMO antara lain: 
  • Melakukan kampanye kehumasan.
  • Melakukan riset pasar dan menerapkan strategi pemasaran yang paling cocok.
  • Memperbaiki citra perusahaan untuk mendongkrak pemasaran sekaligus menarik modal investor

COO (Chief Operating Officer)
Segala macam masalah yang terkait dengan operasional di internal perusahaan merupakan tanggung jawab seorang COO. Ia memiliki beberapa peran, diantaranya:
  • Mengatur perusahaan.
  • Menjadi jembatan antara karyawan dan CEO.
  • Mengatur dan mengelola bisnis inti.

Walaupun tidak ada yang namanya struktur yang sempurna dan ideal, namun kita harus bisa menentukan struktur mana yang paling pass dan sesuai dengan pola kerja, skill SDM dan model bisnis yang kita miliki.

Contohnya ketika diawal hanya punya tiga orang founder, maka satu orang sementara bisa merangkap dua jabatan, dan jika memungkinkan baru menambah anggota lagi, dan sebagai catatan penutup, untuk menduduki posisi CEO tidak mesti si founder, bisa saja diduduki oleh co founder.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Membentuk Struktur Organisasi Perusahaan Startup"

Post a Comment