Mengenal Berbagai Istilah Yang Berkaitan Dengan Startup


Mengenal Berbagai Istilah Yang Berkaitan Dengan Startup

Sebagai calon Founder Startup atau anda adalah seorang yang baru mengenal startup, tentu akan sedikit kebingungan dengan berbagai macam istilah yang biasanya digunakan oleh para senior, dan mentor, atau ketika menonton video, membaca buku-buku dan artikel tentang startup, ada istilah-istilah yang rasanya sedikit asing di telinga.

Pada artikel kali ini, kita akan mengenal beberapa istilah penting untuk diketahui dan lazim digunakan dalam dunia startup, berikut beberapa istilah yang harus anda tahu yang kami ambil dari sebuah buku yang berjudul Startupreneur: Menjadi Entrepreneur Startup.

A

Acquisition : ketika satu perusahaan membeli saham mayoritas di perusahaan lain.

Agile : filosofi dalam pengembangan software yang mendukung pengembangan inkremental dan menekankan pada kemampuan adaptasi dan kolaborasi.

Angel Investor : individu yang menyediakan modal dalam jumlah tertentu untuk startup dan mendapatkan saham. Umumnya, ketika startup masih baru atau bibit.

B

B2B (Business to Business) : sebuah bisnis yang sasaran targetnya adalah sebuah perusahaan atau bisnis lainnya, bukan individu. Berbeda dengan B2C yang sasarannya adalah consumer atau konsumen individu.

Benchmark : proses sebuah startup dalam mengukur keberhasilannya sekarang. Seorang investor mengukur pertumbuhan perusahaan dengan menentukan apakah mereka mencapai ukuran yang dibandingkan. Misalnya, perusahaan A melakukan benchmark apakah memiliki jumlah pendapatan X setelah 2 tahun di pasar.

Board of Directors (BOD) : sebuah grup individu yang berpengaruh yang dipilih oleh pemegang saham, dipilih untuk melihat kinerja perusahaan. BOD terdiri atas investor dan mentor. Tidak semua startup mempunyai grup BOD, tetapi investor umumnya akan mensyaratkan kursi BOD sebagai pertukaran terhadap investasi yang ditanam di sebuah startup.

Bootstrapped : sebuah startup disebut bootstrapped ketika pendiriannya didanai sendiri oleh sang pendiri startup.

Bridge Loan : dikenal juga dengan kata swing loan, yang artinya pinjaman yang digunakan sebagai jembatan di antara pembiayaan utama.

Buyout : strategi exit yang umum digunakan, yaitu ketika sebuah perusahaan dibeli sahamnya dan pembeli tersebut mempunyai kontrol mayoritas di dalam perusahaan startup.

C

Capital : asset keuangan yang tersedia untuk digunakan. Entrepreneur mencari capital/modal untuk memulai usaha dan lanjut mencari modal untukk menumbuhkan perusahaan.

Capital under management : sejumlah modal atau asset finansial yang dikelola oleh pemodal ventura dan diinvestasikan.

Capped notes : entrepreneur dan investor setuju untuk menempatkan sebuah cap pada valuasi perusahaan, notes bisa diubah menjadi ekuitas. Maksudnya adalah investor akan memiliki persentase tertentu dari sebuah perusahaan mengacu pada cap tersebut ketika perusahaan mencari pendanaan berikutnya. Pendanaan uncapped umumnya digunakan oleh perusahaan startup.

Convertible debt : ketika perusahaan meminjamm uang dengan maksud utang tersebut dapat dikonversikan ke dalam bentuk ekuitas dalam perusahaan pada saat valuasi kemudian. Hal ini membuat perusahaan dapat men-delay valuasi ketika pencarian dana pada saat tahap awal startup. Hal ini umum dilakukan pada saat tahap awal sebuah startup ketika sebuah valuasi sulit dilakukan dan investasi di dalam startup tersebut  berisiko tinggi.

D

Debt financing : hal ini dilakukan ketika perusahaan mencari pembiayaan melalui penjualan surat utang kepada investor dengan janji utang akan dibayarkan dengan tambahan bunga. Umumnya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang sudah berada di tahap berikutnya (late-stage companies).

Disruption : dikenal juga sebagai disruptive innovation atau inovasi yang mengacaukan status quo. Sebuah inovasi dikatakan disruptif ketika inovasi tersebut mampu “mengganggu” pasar yang sudah eksis, misalnya menggantikan teknologi lama atau mengubah target pasar.

Due diligence : sebuah analisis yang dibuat investor untuk menyajikan seluruh data dan fakta dari sebuah investasi yang potensial, termasuk di dalamnya investigasi terhadap laporan keuangan dan pengukuran ROI.

E

Enterprise : istilah enterprise umumnya digunakan untuk mengacu pada sebuah perusahaan atau bisnis.

Entrepreneur : seorang individu yang memulai perjalanan bisnis dan siap menghadapi seluruh potensi risiko dan penghargaan untuk dirinya.

Entrepreneur in residence (EIR) : entrepreneur yang dipekerjakan oleh firma pemodal ventura untuk membantu pemodal ventura dalam menangani investasi yang potensial dan menjadi mentor di dalam perusahaan portfolio pemodal ventura tersebut.
Equity financing : aksi dalam pencarian modal dengan menjual saham perusahaan. Sebuah IPO (Initial Public Offering) pada bursa saham umumnya digunakan dalam aksi equity financing.
Exit : sebuah metode saat investor dan atau entrepreneur bermaksud untuk keluar dari investasinya di sebuah perusahaan. Opsi umum untuk keluar adalah sebuah IPO atau dibeli dari perusahaan lain. Entrepreneur dan Venture Capital (VC) sering mengembangkan sebuah strategi keluar ketika perusahaan masih bertumbuh.

G

Ground floor : sebuah referensi pada permulaan sebuah startup. Dipertimbangkan sebagai keuntungan apabila investasi dilakukan di level ini.

I

Incubator : sebuah organisasi yang membantu pengembangan startup pada early stage, umumnya akan dibarter dengan sejumlah ekuitas dalam startup. Startup dalam inkubator akan mendapatkan fasilitas, seperti kantor bersama, mentor dan training.
IPO (Initial Public Offering) : penawaran saham perdana di bursa saham. Pada tahap ini, perusahaan swasta berubah menjadi perusahaan publik dan tidak lagi sebagai sebuah startup.

L

Lead investor : firma pemodal ventura atau investor individu yang mengoordinasikan putaran (round) pendanaan untuk sebuah perusahaan. Lead investor umumnya berinvestasi dengan jumlah mayoritas pada pendaanan tersebut.
Leveraged buyout : ketika sebuah perusahaan dibeli dengan kombinasi strategis antara ekuitas dan pinjaman. Aset atau pendapatan perusahaan target digunakan sebagai pengungkit atau leverage untuk membayar kembali modal yang dipinjam.
Liquidation : proses penjualan perusahaan dengan menjual seluruh aset-asetnya.

M

Mezzanine financing : sebuah bentuk modal hybrid yang biasa digunakan untuk membiayai perusahaan matang dengan positif cash flow. Ini adalah salah satu pembiayaan melalui utang, tetapi dapat pula termasuk opsi ekuitas. Perusahaan pada level ini, tidak lagi dianggap sebagai perusahaan startup, tapi sudah dianggap siap untuk go public.

N

NDA (Non-Disclosure Agreement) : Non-disclosure agreement. Sebuah perjanjian antara kedua pihak untuk melindungi informasi sensitif dan atau rahasia, seperti rahasia dagang, dari kemungkinan disebar ke pihak luar.

P

Pivot : aksi startup untuk cepat mengubah strateginya. Sebagai contoh, sebuah startup enterprise server menjadi startup enterprise berbasis cloud.
Portfolio company : pemodal ventura menanamkan investasi di dalam sebuah perusahaan sehingga masuk ke dalam portofolio dari pemodal ventura tersebut.
Preferred stock : sebuah saham yang mendapatkan dividen atau bagi hasil lebih dahulu sebelum dividen dibagi ke pemegang saham lain (common stock).
Proof of concept : sebuah demonstrasi kelayakan dari konsep atau ide sebuah startup. Banyak pemodal ventura mensyaratkan bukti konsep jika kamu ingin melakukan presentasi pitching di depan mereka.
Pro rata rights : dikenal juga sebagai supra pro rata rights. Pro rata berasal dari Bahasa Latin “in proportion”. Sebuah pemodal ventura dengan hak pro rata memberikan mereka hak opsi meningkatkan kepemilikan mereka pada sebuah perusahaan pada sesi putaran dana berikutnya.

R

Recapitalization : sebuah reorganisasi struktur permodalan perusahaan dengan melakukan perubahan kombinasi antara ekuitas dan utang. Sebuah perusahaan umumnya melakukan rekapitalisasiuntuk mempersiapkan diri untuk exit, mendapatkan pajak yang rendah, atau menghindari sebuah pengambilalihan (takeover).
ROI (Return on Investment) : Return on Investment (ROI) adalah tingkat pengembalian terhadap dana investor yang telah ditanamkan. Misalnya, jika sebuah pemodal ventura menanamkan 2 juta dolar untuk 20% saham di startup dan startup tersebut dibeli 40 juta dolar, tingkat pengembalian dana pemodal ventura sebesar 8 juta dolar.
Round : startup mencari pendanaan dari pemodal ventura dalam sesi putaran tunggal, tergantung pada tahap startup berada. Sesi putaran pertama umumnya sesi seed atau sesi benih, yang diikuti oleh series A, B, dan C jika diperlukan. Dalam beberapa peristiwa, sesi putaran pendanaan dapat dilanjutkan hingga series F, seperti yang terjadi dengan Box.net.

S

SaaS : SaaS singkatan dari software as a service. Sebuah produk software yang diakses secara remote melalui internet (baca: di cloud).
Seed : seed round adalah putaran pendanaan pertama bagi startup. Pada tahap ini, dana umumnya digunakan untukmembuat prototype atau membuktikan konsepnya berjalan serta dikategorikan sebagai sebuah perusahaan “seed stage”.
Secondary public offering : saat ketika perusahaan menawarkan saham baru kepada publik setelah IPO. Secondary public offering sering terjadi ketika pendiri meletakkan jabatannya atau pindah ke posisi lebih rendah di dalam perusahaan.
Sector : sector adalah jenis, bidang, produk, atau jasa yang startup tawarkan. Misalnya, teknologi consumer, biotek, teknologi enterprise. Pemodal ventura cenderung untuk berinvestasi pada sektor spesifik. Dengan demikian, cenderung tidak berinvestasi di luar keahlian mereka.
Series : mengacu pada ronde pendanaan sebuah startup
Stage : tahap pengembangan sebuah startup. Sebuah startup cenderung dikategorikan sebagai seed stage, early stage, mid stage, dan late stage. Kebanyakan pemodal ventura hanya berinvestasi pada satu atau dua stage pada sebuah startup.

T

Term sheet : sebuah perjanjian tidak mengikat yang menggarisbawahi aspek utama dari sebuah investasi yang dibuat di sebuah startup. Sebuah term sheet dibuat sebagai lampiran untuk membuat dokumen legal yang detail.

V

Valuation : proses penilaian sebuah startup. Seorang analis akan menilai struktur modal, tim manajemen, dan pendapatan, atau potensi pendapatan di antara hal-hal lainnya.
Venture capital : perusahaan yang menyediakan dana kepada startup kecil dan berisiko tinggi dengan potensi pertumbuhan yang tinggi.
Venture capitalist : seorang investor individu yang bekerja pada firma pemodal ventura yang memilih untuk berinvestasi pada spesifik startup. Venture capitalist umumnya mempunyai fokus pasar atau sektor yang mereka tahu dan investasi di dalamnya.
Vesting : ketika seorang pekerja dari sebuah startup memiliki hak terhadap saham perusahaan dan kontribusinya disediakan dari perusahaan. Hak ini umumnya akan mendapatkan nilai (vest) seiring berjalan waktu sampai waktu yang telah ditentukan. Sebagai contoh, jika seorang pekerja ditawarkan 200 lembar saham untuk 10 tahun bekerja, 20 lembar akan diberikan setiap tahun. Hal ini memberikan pekerja insentif untuk bekerja dengan baik dan betah di dalam perusahaan untuk jangka waktu yang panjang.
Sumber: Buku “Startupreneur: Menjadi Entrepreneur Startup” oleh Hendry E. Ramdhan.



Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Mengenal Berbagai Istilah Yang Berkaitan Dengan Startup"