6 Tipe Startup Yang Harus Kamu Tahu


Bekerjasama dengan beberapa orang dalam sebuah tim terkadang menciptakan perbedaan pendapat, perdebatan bahkan perselisihan, jika masing-masing orang punya pemikiran dan sudut pandang yang berbeda terhadap suatu masalah, tim yang kompak dan solid atau pun sebaliknya menjadi salah satu penentu startup bisa berhasil atau gagal.

Memang seharusnya tugas seorang leader atau CEO yang memaparkan visi sebuah startup, apa tujuan yang ingin mereka capai bersama, akan tetapi jika gagal memberikan pemahaman terhadap visi tersebut akan ada kemungkinan perbedaan yang bisa mengancam gerak dan kembangnya perusahaan.

Terkait dengan visi sebuah perusahaan, salah satu permasalahan yang harus anda temukan jawabannya bersama adalah apa yang menjadi motivasi anda untuk mendirikan startup? Apakah untuk kesenangan, mencari uang, untuk membuatnya menjadi perusahaan besar, atau sebatas kegiatan sosial????

6 Tipe Startup Yang Harus Kamu Tahu

Dalam sebuah artikel yang dimuat pada situs Wall Street Journal, Menurut Steve Blank, secara garis besar startup itu terbagi kepada 6 tipe jika ditinjau dari sisi motiv pembentukkannya, dari 6 tipe ini mana kah yang menjadi tipe startup yang anda bangun, jika anda mengalami kesalahan dalam memahaminya bisa jadi masalah besar.

Mengapa bisa menjadi masalah? 

Masing-masing dari enam tipe startup yang akan disampaikan ini sangat berbeda, memiliki tujuan keuangan yang berbeda, membutuhkan tim yang berbeda dan menggunakan strategi pembiayaan yang berbeda. Berikut 6 tipe startup menurut Steve Blank :

1. Startup Lifestyle: Atas dasar sebuah passion

Banyak orang yang bekerja dan mendirikan sebuah bisnis berdasarkan passion, kalau dalam film biasanya ada beberapa cerita yang mengangkat cerita tentang anak tunggal seorang konglomerat, punya perusahaan besar, dan seharusnya sang anak adalah penerus perusahaan tersebut, namun si anak menolak untuk bekerja sebagai penerus bisnis keluarga dan memilih pekerjaan yang dicintainya, menjadi seniman misalkan, mereka ingin mencari uang namun masih bisa melakukan apa yang mereka cintai.

Cerita ini memang klasik, namun menurut Steve Blank, memang ada perusahaan startup yang dibuat atas dasar passion, seperti orang-orang yang bekerja di Sillicon Valey sebagai programer atau web desainer, mereka bekerja karena memang itu yang menjadi passion mereka.

2. Startup Small Business: Untuk menghidupi keluarga

Tujuan seseorang dalam mendirikan sebuah bisnis terkadang tidak punya niat atau tujuan yang muluk-muluk, Startup dengan tipe Small Business ini contohnya, mereka membangun bisnis hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

Dari sisi permodalan pun hanya mengandalkan uang tabungan pribadi atau pinjaman dari bank, yang menjadi prioritas mereka hanya bekerja dan menghasilkan uang ala kadarnya, dan ini pula yang menyebabkan startup dengan tipe Small Business susah berkembang kepada skala yang lebih besar. Namun dari sisi positifnya startup jenis ini lebih berpihak kepada tenaga kerja lokal karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

3. Startup Scalable: Terlahir untuk menjadi besar

Sejak awal didirikan tipe startup scalable memang dirancang untuk menjadi sebuah perusahaan besar dengan visi merubah dunia menjadi lebih baik, dan ini lah semangat yang tumbuh dari Sillicon Valey, para investor dan Venture Capital, banyak startup disana dibimbing dan diberikan pendanaan oleh orang-orang yang sama gilanya, yang percaya dengan visi para foundernya untuk bisa berkembang dengan cepat dan menjadi besar.

Contohnya saja ketika dulu mereka bekerja untuk membuat Facebook, Google, Skype dan Twitter menjadi perusahaan besar, mengelolanya sampai bisa meraih IPO, mengubahnya menjadi perusahaan pencetak uang. Ambisi yang tidak terbatas kepada pemenuhan kebutuhan biaya hidup semata.

4. Startup Buyable: Target diakuisisi

Berbeda lagi dengan tipe startup buyable, yang menjadi tujuan para pendiri startup ini adalah untuk dijual kembali kepada perusahaan yang lebih besar. Tingginya biaya operasional dan terbatasnya permodalan membuat tipe startup seperti ini susah untuk bisa berkembang menjadi lebih besar.

Ditambah adanya tekanan dari investor untuk segera mencairkan dana yang sudah mereka masukkan, maka jalan satu-satunya adalah menjualnya kembali, meskipun tidak memiliki keuntungan yang banyak, namun dengan valuasi yang masih memungkinkan, misalkan saja sebuah startup yang sudah menelan dana US$5.000.000,- dijual kepada perusahaan lain dengan valuasi US$50.000.000,-.

5. Starup Social: Untuk merubah dunia menjadi lebih baik

Sama halnya dengan starup scalable, para pendiri starup tipe ini juga punya ambisi yang sama besarnya, ingin merubah dunia menjadi lebih baik, namun letak perbedaannya adalah bahwa mereka tidak memikirkan keuntungan semata, para pendirinya tidak berniat untuk memperkaya diri, jadi startup tipe ini bisa disebut sebagai startup non-profit.

6. Startup Big Company: Berinovasi atau mati

Perusahaan-perusahaan besar memiliki siklus kehidupan dan masa kejayaan yang terbatas. Dan selama dekade terakhir, siklus perusahaan konvensional ini menjadi lebih pendek. Banyak perusahaan telah menghabiskan 20 tahun terakhir meningkatkan efisiensi mereka dengan menurunkan biaya. Tetapi hanya berfokus pada peningkatan model bisnis yang ada tidak relevan lagi.

Hampir setiap perusahaan besar memahami bahwa hal itu menjadi ancaman, sehingga perlu penanganan yang tepat dengan terus berinovasi untuk menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan mereka, perusahaan harus tetap menciptakan model bisnis baru. Tantangan ini membutuhkan struktur organisasi dan keterampilan yang sama sekali baru, contohnya seperti Matahari membangun MatahariMall dan Alfamart dengan AlfaCart nya.

Dengan mengerti dan menyamakan pemahaman tentang tipe startup apa yang anda rintis saat ini akan menjadikannya lebih mudah dalam merancang strategi, dengan catatan bahwa setiap anggota tim faham dan sepakat untuk satu tipe tertentu, namun apabila anda dan partner sudah berbeda pemahaman, misalkan anda ingin sebuah startup yang Scalable, tapi rekan anda juga ngotot ingin menjadikannya sebagai startup Small Business, walaupun keputusan berada ditangan CEO, namun beda mazhab ini merupakan masalah yang serius, karena kita tidak bisa menebak apa yang ada dalam hati dan pikiran orang lain dan hal ini bisa jadi pemicu permasalahan di masa akan datang.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "6 Tipe Startup Yang Harus Kamu Tahu"