Agar Menjadi Perusahaan Besar, Inilah 5 Tahapan Yang Harus Dilewati Startup


Startup adalah sebuah istilah untuk perusahaan rintisan yang sedang mencari  model bisnis dan bersifat sementara, tujuan awal dibentuknya startup sebagai "bibit" sebuah perusahaan baru yang diharapkan akan berkembang dan menjadi besar dalam beberapa tahun kedepan, jika dianalogikan seperti mahluk hidup startup juga memiliki siklus tumbuh yang sama, mulai dari bibit, bertunas, tumbuh dan dewasa.

Untuk menjadikan startup sebagai sebuah perusahaan besar tentu diperlukan langkah-langkah strategis dalam melewati tahap demi tahap, untuk menentukan tindakan apa saja yang akan diambil sudah seharusnya kita mengerti dan faham seperti apa tahapan sebuah startup hingga mencapai tahap dewasa (maturity).

Agar Menjadi Perusahaan Besar, Inilah 5 Tahapan Yang Harus Dilewati Startup

Menurut Morgan Brown ada 5 tahapan yang harus dilewati untuk sampai kepada tahap dimana startup sudah bisa disebut sebagai perusahaan yang matang. Saat ini Morgan menjabat sebagai seorang pemimpin sebuah tim growth hacker di Qualaroo, GrowthHackers.com, dan sejumlah startups yang memiliki pertumbuhan tinggi lainnya di Amerika, berikut 5 tahapan startup:
  1. Problem/Solution Fit
  2. Minimum Viable Product (MVP)
  3. Product/Market Fit
  4. Scale
  5. Maturity

Tahap pertama : Problem/Solution Fit

Ketika anda sudah memiliki sebuah ide tentang produk apa yang akan dibuat, baik itu berdasarkan permasalahan pribadi yang anda hadapi sekarang, atau anda melihat permasalahan yang ada di sekitar masyarakat atau lingkungan, selamat, ini merupakan awal yang baik.

Pada titik ini, coba anda tanyakan pada diri sendiri tentang dua pertanyaan:
1. Apakah anda termotivasi untuk memecahkan masalah tersebut? 
2. Apakah solusi yang akan anda tawarkan bisa mengatasi permasalahan secara efektif?
Jika jawaban anda untuk pertanyaan pertama dan kedua adalah "YA", maka Anda sudah punya problem/solution fit dan hipotesis, dan kini saatnya untuk memulai pengujian terhadap ide anda.

Yang harus anda lakukan pada tahap ini:
  • Mempelajari kerangka Lean Startup dan menerapkannya ke proses penemuan Anda.
  • Melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam tentang problem/solution fit.
  • Memiliki hipotesis tentang siapa saja yang mungkin akan menjadi target pengguna produk Anda.
  • Cari orang yang sesuai dengan profil itu dan coba berbicara dengan mereka.
  • Memberikan beberapa pertanyaan untuk memahami bagaimana mereka melihat masalah dan apa yang sedang mereka lakukan untuk menyelesaikannya.
  • Mencari tahu lebih detil tentang "Pain Point" di sekitar masalah mereka.
  • Jika memungkinkan, anda bisa menjalankan "Demand Test" seperti membuat Fans Page di Facebook untuk menguji seberapa besar minat masyarakat terhadap produk anda.
  • Gunakan Landing Page atau bahkan kampanye crowdfunding untuk menguji permintaan.
  • Jika ada orang yang "menggigit", kini saatnya bagi anda berinvestasi untuk membuat sebuah produk.
  • Gunakan data dari hasil wawancara dan tes permintaan untuk memulai merancang cetak biru MVP Anda.
  • Ulangi beberapa kali usulan tentang masalah dan solusi sebagai bahan informasi baru.

Tahap kedua : Membuat MVP

Tujuan dari langkah kedua ini adalah untuk menguji hipotesis produk anda dengan investasi uang dan waktu yang relatif kecil, meskipun namanya adalah produk yang minimum, tapi perlu diingat bahwa MVP harus memenuhi kelayakan sebagai sebuah produk. Dengan cara ini anda bisa membuktikan adanya permintaan, bisa mempelajari tentang perilaku pelanggan dan meminimalisir risiko. 

Setelah MVP anda selesai dan siap diujicobakan kepada orang banyak atau kalangan tertentu, maka selanjutnya adalah fokus untuk mendapatkan pengguna produk Anda, pada tahap ini proses benih startup yang anda tabur mulai tumbuh.

Yang harus anda lakukan pada tahap ini:
  • Merujuk Kerangka Lean Startup adalah praktik terbaik untuk membangun sebuah MVP.
  • Perlu anda tahu, untuk membuat sebuah MVP bisa jadi memakan waktu cuma satu hari, namun mungkin juga diperlukan waktu sampai 6 bulan. Ada berbagai jenis MVP dan anda harus jeli menggunakan penilaian untuk memutuskan apakah MVP itu sudah cukup untuk menguji ide anda.
  • Melakukan pencarian beberapa Channel distribusi untuk mendapatkan beberapa pengguna awal untuk produk anda sehingga anda dapat mengukur retensi.
  • Lakukan secukupnya, berdasarkan apa yang anda butuhkan untuk mendapatkan pengguna awal.
  • Persiapkan diri anda untuk melakukan investasi yang lebih banyak ketika anda ingin bergerak kepada skala yang lebih besar.

Tahap ketiga : Product/Market Fit

Jika MVP Anda memperoleh traksi, Anda sudah punya pelanggan yang bersedia membayar, mereka membeli lagi dan tetap menggunakan produk anda secara teratur, dan bahkan mereka memberitahu teman-teman mereka tentang produk anda. Ini adalah tanda bahwa apa yang buat sampai sejauh ini memenuhi kaidah product/market fit.

Yang harus anda lakukan pada tahap ini:
  • Lakukan pengujian untuk product/market fit
  • Gunakan survei untuk memahami bagaimana perasaan mereka tentang produk Anda
  • Mengukur Net Promoter Score (NPS) jika hasilnya 9 atau 10, maka anda dalam kondisi yang baik.
  • Menggunakan Sean Ellis Test untuk product/market fit - jika hasilnya 40% atau lebih dari pengguna mengatakan mereka akan sangat kecewa jika produk anda tidak ada lagi, ini merupakan indikator yang baik dari market/product fit.

Tahap keempat : Scale

Pada tahap scale saatnya bagi anda mempersiapkan startup untuk tumbuh menjadi lebih besar, pada tahapan ini anda sudah memiliki gagasan tentang beberapa channel distribusi yang bekerja secara efektif, Anda yakin tentang arus konversi dan tingkat retensi, sehingga anda harus meluangkan banyak waktu untuk menggandakannya.

Salah satu faktor kunci yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan startup anda oada pada tahap ini dengan mempekerjakan atau merekrut tenaga spesialis dengan keahlian khusus untuk menangani channel utama distribusi anda.

Jika SEO yang menjadi channel utama pertumbuhan startup anda, maka membawa seorang ahli SEO adalah pilihan yang tepat.

Yang harus anda lakukan pada tahap ini:
  • Mempekerjakan tenaga spesialis untuk setiap channel, memberikan mereka dukungan sumber daya yang diperlukan untuk mengeksekusinya. Misalnya saja seperti memberikan desain atau rekayasa atau anggaran yang cukup untuk akuisisi.
  • Gunakan tools untuk mengukur skala dan melacak pertumbuhan startup anda.
  • Setelah anda mengetahui cara seperti apa yang bisa membuahkan hasil, selanjutnya adalah membangun sebuah sistem pertumbuhan untuk setiap channel. Dalam hal ini, di mana anda harus mendefinisikan dan mendokumentasikan proses mana saja yang mendorong pertumbuhan perusahaan Anda.

Tahap kelima : Maturity

Tingkat pertumbuhan startup anda yang lamban dapat mempengaruhi proses perusahaan menuju tahap kedewasaan, namun pada perusahaan teknologi terkemuka di dunia, proses pendewasaan itu tidak pernah berhenti. Proses ini dibentuk sebagai budaya dan DNA perusahaan.

Proses pertumbuhan tidak pernah selesai. Seperti contoh LinkedIn yang berusia hampir 20 tahun dan mereka terus mendorong percobaan pertumbuhan. Hal yang sama juga berlaku untuk Facebook. Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna dan mereka membeli berbagai aplikasi dan melakukan berbagai macam percobaan.

Yang harus anda lakukan pada tahap ini:
  • Mencari kesempatan untuk berekspansi ke luar negeri. Membangun tim lokal untuk melakukan adaptasi produk berdasarkan pengalaman, seluk-beluk dan nuansa budaya masing-masing daerah baru.
  • Mencari peluang melalui akuisisi perusahaan lain yang cocok dengan produk anda. Target akuisisi ada kalanya bisa memberikan startup anda akses menuju pasar baru, tapi dari segi karakteristik sangat mirip dari pengguna yang sudah ada, dan akuisisi juga membantu anda menambahkan nilai yang anda tawarkan terhadap produk kepada pengguna saat ini.
  • Terus berinvestasi untuk team growth dan melakukan pengembangan, bereksperimen dan pencarian untuk channel pertumbuhan baru secara berkesinambungan. Mencari kemungkinan target pengguna yang belum menggunakan produk anda, mencoba mencari tahu mengapa mereka belum menemukan cara untuk mengakses produk anda.
Memahami tahap demi tahap pertumbuhan startup anda sangat penting, apalagi jika anda sedang menyusun sebuah rencana strategis,  anda harus mengerti kondisi perusahaan anda sekarang berada dalam tahap yang mana.

Jangan sampai anda melakukan pekerjaan yang sia-sia, pekerjaan yang belum saatnya anda lakukan pada tahap tertentu, misalkan saja pada tahap pembangunan MVP anda sudah menyewa kantor, mempekerjakan beberapa karyawan, padahal seharusnya startup anda belum perlu dan belum siap untuk itu.

Dari 5 tahapan diatas hanyalah sebuah gambaran umum tentang bagaimana proses startup melewati tahap demi tahap, mulai dari penemuan ide, Problem/Solution, membuat Minimum Viable Product (MVP), pengujian Product/Market Fit, melakukan Scalling, menjadi besar hingga mencapai Maturity.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Agar Menjadi Perusahaan Besar, Inilah 5 Tahapan Yang Harus Dilewati Startup"

Post a Comment